Tulisan ini saya buat selain untuk memenuhi janji saya di postingan lalu, juga saya tujukan untuk teman2 yang saat ini sedang bersemangat untuk mendapatkan skor IELTS, baik untuk mendaftar beasiswa ataupun mendapatkan LoA di Universitas yang dituju.
Saya tidak pernah mengambil kursus secara khusus untuk belajar IELTS, alasan utamanya yaitu soal biaya. Bukan rahasia lagi bahwa kursus IELTS di lembaga bahasa cukup "menguras" kantong, ditambah lagi dengan persiapan biaya tes IELTS nya yang kalau di rupiahkan (saat saya menulis ini) sekitar Rp 2.8 juta...welehh.... Jadi, solusi nya (menurut saya) adalah dengan belajar mandiri. Kemajuan teknologi (internet) sepertinya membuat informasi semakin cepat didapat, dan seperti tidak berbatas. Belajar juga jadi lebih mudah, dan Insha Allah berhasil!
Tips di bawah ini saya tuliskan berdasarkan pengalaman saya, mudah2an bisa memberikan masukan positif untuk teman2 semua ya..
1. Konsisten dengan Niat!
Saya sering sekali bertemu dengan orang yang katanya "mau" belajar, tapi adaaaaaaa dan banyaaaakkkk sekali alasannya untuk tidak belajar. Perhatikan beberapa contoh berikut: a) Saya mau pintar bahasa Inggris, tapi gimana ya...saya gak punya waktu untuk kursus. b) Coba saya masih single atau belum punya anak, pasti saya bisa atur waktu untuk belajar IELTS. c) Saya pengeeen banget kuliah di luar negeri, tapi gimana ya...saya gak punya waktu untuk belajar bahasa Inggris.
Gimana, ada salah satu contoh di atas yang sama kayak alasan kamu? 😅.. kita memang kadang kayak gitu ya, menyalahkan keadaan atas kondisi pribadi kita. Nah, mulai sekarang rubah pikiran kita dengan sugesti "pasti bisa kalau mau belajar". Intinya, kalau temen2 sudah ada cita-cita atau mimpi akan sesuatu, maka harus semangat dan terus konsisten menggapai mimpi itu ya!
2. Kenali kondisi awal "bahasa Inggris" kamu
Masing2 orang pasti akan punya kondisi awal akan bahasa Inggris mereka. Dan inilah yang akan membedakan "jangka waktu" kamu belajar. Menurut saya, kondisi awal ini akan menentukan "lama tidaknya" kamu siap untuk ambil tes IELTS. Untuk mengetahui kondisi awal, temen2 bisa coba ambil tes TOEFL Prediction atau pun IELTS prediction untuk tahu score nya. Kalau misalnya mau ambil TOEFL ITP juga boleh, tapi memang akan lebih mahal biaya nya dibanding yang jenis prediction.
Berdasarkan pengalaman saya dan beberapa teman, jika score TOEFL ITP kamu sudah mencapai 500 atau lebih, maka pas ambil IELTS bisa di kira2 overall nya akan 6 atau bahkan lebih. Sebaliknya, kalau belum sampai 500, maka memang harus ekstra belajar kalau kamu punya target IELTS minimal 6.
3. Kenali perbedaan TOEFL dan IELTS
Jujur, saya baru IELTS selama 2 tahun belakangan ini. Sebelumnya, saya cuma tahuuuu tes bahasa Inggris itu ya TOEFL....hehehee. Dari pengamatan saya, ada beberapa perbedaan antara kedua tes ini. Saya ambil beberapa contoh ya...
a. Tipe soal
b. Aksen berbicara (pada soal2 listening)
c. Cara penilaian (score), dll.
Jadi saran saya, kalau memang kamu mau ambil IELTS, maka wajib-kudu-harus tahu dulu bentuk2 soal IELTS kayak gimana... jangan sampai nanti kamu belajar TOEFL (karena akrab banget sama soal2 nya) padahal berencana untuk ambil IELTS.
2. Kenali kondisi awal "bahasa Inggris" kamu
Masing2 orang pasti akan punya kondisi awal akan bahasa Inggris mereka. Dan inilah yang akan membedakan "jangka waktu" kamu belajar. Menurut saya, kondisi awal ini akan menentukan "lama tidaknya" kamu siap untuk ambil tes IELTS. Untuk mengetahui kondisi awal, temen2 bisa coba ambil tes TOEFL Prediction atau pun IELTS prediction untuk tahu score nya. Kalau misalnya mau ambil TOEFL ITP juga boleh, tapi memang akan lebih mahal biaya nya dibanding yang jenis prediction.
Berdasarkan pengalaman saya dan beberapa teman, jika score TOEFL ITP kamu sudah mencapai 500 atau lebih, maka pas ambil IELTS bisa di kira2 overall nya akan 6 atau bahkan lebih. Sebaliknya, kalau belum sampai 500, maka memang harus ekstra belajar kalau kamu punya target IELTS minimal 6.
3. Kenali perbedaan TOEFL dan IELTS
Jujur, saya baru IELTS selama 2 tahun belakangan ini. Sebelumnya, saya cuma tahuuuu tes bahasa Inggris itu ya TOEFL....hehehee. Dari pengamatan saya, ada beberapa perbedaan antara kedua tes ini. Saya ambil beberapa contoh ya...
a. Tipe soal
b. Aksen berbicara (pada soal2 listening)
c. Cara penilaian (score), dll.
Jadi saran saya, kalau memang kamu mau ambil IELTS, maka wajib-kudu-harus tahu dulu bentuk2 soal IELTS kayak gimana... jangan sampai nanti kamu belajar TOEFL (karena akrab banget sama soal2 nya) padahal berencana untuk ambil IELTS.
4. Tetapkan target minimal score IELTS kamu
Ini penting karena akan menentukan strategi belajar kamu selanjutnya. Karena kita akan banyak sekali menemukan bahan2 atau materi belajar baik di internet atau buku, maka penting untuk kita mengetahui berapa minimal kesalahan di listening, reading, contoh writing, dan tentu saja speaking.
5. Latihan, latihan, dan latihan!
Prinsip saya dalam belajar adalah alah bisa karena biasa. Jadi segala sesuatu yang terlihat sukar, akan terasa mudah kalo kita sudah biasa mengerjakannya. Dan itu bener bangeet!
Kalau mau ambil pengalaman saya, jadi saya selalu latihan listening setiap hari dengan ambil waktu ternyaman (tidak diburu2) kamu. Misal: sebelum subuh, atau sebelum tidur. Sedangkan tiga bagian sisa nya, saya bagi2 dari senin sampai jumat. Misal: Selasa khusus reading, Rabu khusus speaking, dan seterusnya. Untuk materinya, catatan berikut ini mudah2an bisa bermanfaat untuk teman2 yang belajar IELTS mandiri.
a. Listening: Saya selalu pake soal dari youtube, dan setia dengan channel The IELTS Listening Test.
IYA, saya cuma belajar dari satu channel tersebut. Kelebihan channel ini adalah mereka selalu upload soal listening perhari dan ada jawabannya di terakhir. Sub title nya juga ada, jadi berguna sekali untuk kita latihan listening. Oh ya, seperti yang sudah saya sebutkan sebelumnya, saya akan pasang target nilai untuk listening saya. Misal: paling banyak salah 10 nomor. Kalau ternyata hasilnya jelek, kita bisa evaluasi dimana kurang nya kita.
b. Reading: Saya menggunakan materi dari buku Cambridge IELTS. Kalau teman2 punya lebih banyak soal reading (dari berbagai sumber), menurut saya lebih baik! Karena mendukung prinsip belajar "alah bisa karena biasa". Sama seperti listening, saya juga tetapkan dulu target minimal score untuk bagian ini.
c. Writing: Jujur saja, menurut saya bagian ini adalah yang tersulit dalam IELTS. Sulitnya adalah karena menulis adalah proses, jadi memang harus terbiasa menulis dalam bahasa Inggris. Setelah saya menetapkan target minimal score untuk writing, saya selalu kepoin Website Ben Worthington. Di website itu, dia sering banget nulis strategi untuk writing, baik Task 1 maupun Task 2 IELTS. Di situ juga banyak banget contoh2 tulisan dari "murid" dia yang sukses dapetin score yang mereka mau.
d. Speaking: Nah, sama seperti writing. Bagian ini juga sulit kalau kita tidak terbiasa mendengar dan mengucapkan bahasa Inggris. Saya banyak belajar dari youtube (misal channel IELTS preparation), dengan keyword: IELTS Speaking Band 7 (misalnya, atau masukkan target score kamu). Dengan keyword itu, DIJAMIN banyaaaaakkkk bangett video2 yang bisa jadi referensi untuk kita belajar. Jawabannya jangan di hapal yaa...karena pada saat test, soalnya akan sangat beragam. Inti dari belajar via youtube tersebut adalah kita punya standard bagaimana harus menjawab untuk target score terkait.
IYA, saya cuma belajar dari satu channel tersebut. Kelebihan channel ini adalah mereka selalu upload soal listening perhari dan ada jawabannya di terakhir. Sub title nya juga ada, jadi berguna sekali untuk kita latihan listening. Oh ya, seperti yang sudah saya sebutkan sebelumnya, saya akan pasang target nilai untuk listening saya. Misal: paling banyak salah 10 nomor. Kalau ternyata hasilnya jelek, kita bisa evaluasi dimana kurang nya kita.
b. Reading: Saya menggunakan materi dari buku Cambridge IELTS. Kalau teman2 punya lebih banyak soal reading (dari berbagai sumber), menurut saya lebih baik! Karena mendukung prinsip belajar "alah bisa karena biasa". Sama seperti listening, saya juga tetapkan dulu target minimal score untuk bagian ini.
c. Writing: Jujur saja, menurut saya bagian ini adalah yang tersulit dalam IELTS. Sulitnya adalah karena menulis adalah proses, jadi memang harus terbiasa menulis dalam bahasa Inggris. Setelah saya menetapkan target minimal score untuk writing, saya selalu kepoin Website Ben Worthington. Di website itu, dia sering banget nulis strategi untuk writing, baik Task 1 maupun Task 2 IELTS. Di situ juga banyak banget contoh2 tulisan dari "murid" dia yang sukses dapetin score yang mereka mau.
d. Speaking: Nah, sama seperti writing. Bagian ini juga sulit kalau kita tidak terbiasa mendengar dan mengucapkan bahasa Inggris. Saya banyak belajar dari youtube (misal channel IELTS preparation), dengan keyword: IELTS Speaking Band 7 (misalnya, atau masukkan target score kamu). Dengan keyword itu, DIJAMIN banyaaaaakkkk bangett video2 yang bisa jadi referensi untuk kita belajar. Jawabannya jangan di hapal yaa...karena pada saat test, soalnya akan sangat beragam. Inti dari belajar via youtube tersebut adalah kita punya standard bagaimana harus menjawab untuk target score terkait.
Oh ya, khusus speaking, saya juga suka pura2 tes dengan menjawab sendiri di kaca atau suara kalian di rekam di hp, terus dengerin sendiri. Dari situ bisa ketahuan mana yang lebih perlu ditingkatkan kembali.
Demikian tips belajar IELTS mandiri yang saya lakukan. Saya yakin teman2 juga bisa (bahkan lebih) mendapatkan hasil yang diinginkan. Asal konsisten dan berusaha yaa, tidak ada yang tidak mungkin!
Ini ada saya lampirkan contoh hasil dari belajar mandiri...(informasi pribadi sengaja saya edit).
Mudah2an bermanfaat, semoga sukses dan selamat belajar !
Demikian tips belajar IELTS mandiri yang saya lakukan. Saya yakin teman2 juga bisa (bahkan lebih) mendapatkan hasil yang diinginkan. Asal konsisten dan berusaha yaa, tidak ada yang tidak mungkin!
Ini ada saya lampirkan contoh hasil dari belajar mandiri...(informasi pribadi sengaja saya edit).
Score IELTS |
Share This :
comment 18 komentar
more_verthallo ka, untuk mencapai hasil tes kaka itu belajar berapa lama?
Sabtu, Februari 27, 2021halo juga rfsypt,
Sabtu, Februari 27, 2021Dengan kondisi awal seperti yang disebutkan di atas, kira-kira 2 bulanan untuk saya mendapatkan nilai tersebut. Demikian, mudah2an membantu.
hallo kak, dalam waktu 2 bulan itu kakak belajar mandiri atau ikut kursus juga?
Senin, Mei 03, 2021Halo juga!
Senin, Mei 03, 2021Aku belajar mandiri (tidak ikut kursus). Demikian, mudah2an dapat membantu!
keren kak, nemu ini pas lagi down dan stuck karena kalau dilihat2 banyak yang bilang untuk tes writing dan speaking butuh banget feedback dari profesional, sedangkan saya mau belajar otodidak. Mudah2an saya juga bisa mencapai target IELTS saya.
Selasa, Juni 29, 2021Halo juga!
Jumat, Juli 02, 2021Menurut saya, kalau kondisi kita memungkinkan untuk mendapatkan feedback dari professional, ya mungkin saja akan lebih baik. Tapi sayangnya, gak semua orang (termasuk saya) punya kondisi yang sama untuk dapat feedback tersebut. Yang terpenting, jangan lupa berusaha untuk mencapai tujuan kita. Mudah2an tercapai ya target IELTSnya, semangat!
tesnya yang murah dimana ya kak
Jumat, Juli 23, 2021Halo,
Jumat, Juli 23, 2021Biaya tes IELTS setahu saya akan sama antara 1 lembaga dengan yang lain, karena mengikuti harga yang sudah ditetapkan (oleh IELTS). Jadi ada baiknya ketika mengikuti tes, memang sudah dipersiapkan dengan baik. Untuk try-out (seperi ielts prediction), bisa dilihat di lembaga2 kursus atau lembaga bahasa universitas. Umumnya mereka menyediakan tes prediksi dengan harga yang kompetitif. Sehat2 dan sukses selalu ya!
Masya Allah speakingnya 8.5...angkat aku sbg muridmu Bu...
Minggu, Agustus 01, 2021Terima kasih! tapi kamu juga bisa kok, sehat2 dan semoga lancar2 ya!
Minggu, Agustus 01, 2021Ibu boleh tahu enggak untuk TRF atau hasil IELTS seleksi Australia Awardsnya dikirimkan ke peserta jugakah? Atau di-keep oleh penyelenggara?
Minggu, Maret 20, 2022Halo, sebenarnya saya lupa2 ingat nih..maaf yah..hehe. Tapi yang pasti, score IELTS nya bisa diketahui via website. Untuk jawaban yang lebih pasti, bisa ditanyakan ke pihak AAI via email yaa!
Minggu, Maret 20, 2022Keren banget bu Amel,, self-study tapi bisa mencapai 7,5 overall. Basic english saya kurang begitu bagus, jadi ketika ikut les di beberapa tempat,, hasilnya masih overall 6. :( Saat ini kebetulan dari kantor diikutkan dalam IELTS Preparation 80 jam di sebuah lembaga bahasa,, semoga bisa ngejar target score 7 overall pada test selanjutnya. Doakan ya bu... Oh ya bu, sehat selalu dan semoga lancar serta bermanfaat ibu Amel studynya.
Jumat, Mei 27, 2022Aamiin, semoga lancar2 dan dimudahkan rencananya ya Mbak...terima kasih juga atas doanya, semangat Mbak!
Sabtu, Mei 28, 2022Selamat bu, saya ingin bertanya terkait tips and trik yang harus dikuasi dalam bahasa inggris seblum memutuskan untuk belajar toefl/ielts. Terima kasih
Rabu, Oktober 19, 2022Halo Mas/Mbak, maaf baru direspond pertanyaannya..
Rabu, Oktober 26, 2022Saya rasa tips yang paling penting adalah "terbiasa". Entah itu terbiasa melihat soal2 teofl/ielts, terbiasa mendengar orang berbicara Bahasa Inggris (bisa lewat lagu, film, atau apapun), membaca (bisa berita dalam Bahasa Inggris, subtitle Bahasa Inggris, dll) atau terbiasa berbicara Bahasa Inggris (tanpa memikirkan lebih jauh soal grammar dll). Menurut saya, kebiasaan ini membuat belajar toefl/ielts terasa lebih menyenangkan dan ingin belajar lebih banyak. Demikian, mudah2an dapat membantu yaa!
Thank you for sharing, Bu Amel. Kalau boleh tahu test IELTS nya dulu dimana bu?
Minggu, Oktober 15, 2023Halo,
Minggu, Oktober 22, 2023sorry baru direspon ya..dulu saya sempat tes ielts di IDP.