-->
ZDIRY-TUFWT-EBONM-EYJ00-IDBLANTER.COM
ZDIRY-TUFWT-EBONM-EYJ00
BLANTERWISDOM101

Tips Wawancara Beasiswa Australia Awards (AAS) untuk S2 dan S3

Kamis, 03 Desember 2020
Salam!
Setelah dinyatakan lolos seleksi administrasi, pelamar beasiswa Australia Awards (AAS) akan masuk pada seleksi tahap kedua yaitu tes IELTS and wawancara. Pengalaman saya seputar mengikuti tes IELTS dapat dibaca disini, begitu juga dengan pengalaman saya mengikuti wawancara untuk program S3 (PhD) (klik disini untuk cerita lengkap). Tapi seingat saya, blog ini belum membahas gambaran umum terkait seleksi wawancara beasiswa AAS. Jadi, postingan kali ini dibuat agar teman-teman pelamar program S2 dan S3 (PhD) Beasiswa AAS dapat mengetahui gambaran umum, termasuk tips yang dapat dilakukan dalam menghadapi seleksi wawancara. Mari kita mulai!

Secara umum, seleksi wawancara bertujuan untuk melihat apakah pelamar memiliki 'kesiapan' untuk studi atau riset di Australia. Selain itu, wawancara juga ingin mengkonfirmasi jawaban atau informasi yang pelamar tuliskan pada formulir aplikasi beasiswa. Jadi, simpan atau ingat-ingat jawaban yang anda tuliskan pada formulir aplikasi untuk dipelajari kembali pada saat menghadapi seleksi wawancara. Terkait pertanyaan, sebenarnya pihak AAS sudah 'memberikan' kisi-kisi point yang ingin ditanyakan. Informasi tersebut dapat dilihat pada email 'shortlisting result' yang diterima saat pelamar lolos seleksi administrasi. Kira-kira informasinya seperti yang ada pada gambar berikut:
Tips wawancara beasiswa AAS S2 dan S3
Dapat dilihat bahwa setidaknya ada 3 komponen utama yang menjadi pertanyaan pada saat wawancara, yaitu: kompetensi akademik, kepemimpinan professional dan personal, serta hasil potensial (kontribusi). Pertanyaan tersebut sebenarnya mirip dengan pertanyaan pada bagian 'supporting statement' pada form aplikasi beasiswa AAS. Contohnya, point kompetensi akademik akan terkait dengan pertanyaan no. 1 pada supporting statement, seperti: Mengapa anda memilih jurusan dan universitas A? Apa bedanya dengan universitas lain? Mengapa anda tertarik mengambil mata kuliah A? dan seterusnya. Jadi sekali lagi, review dan mantapkan jawaban yang akan diberikan berdasarkan apa yang sudah teman-teman tulis pada 'supporting statement' di formulir aplikasi - adalah salah satu tips dalam menghadapi seleksi wawancara beasiswa AAS. Beberapa contoh pertanyaan berikut mungkin bisa dikembangkan lebih lanjut untuk latihan wawancara: Why do you choose this major? Why do you choose this university than others? How your study will benefits for your current and future career? Why it is important for you to get master degree? What makes you different from other applicants? How do you see yourself 10 years from now?

Untuk pelamar S3, pertanyaan akan lebih terfokus pada proposal riset (penelitian) kita. Misal: Mengapa meneliti topik A? Apa pentingnya penelitian ini? Bagaimana caranya? Adakah alternatif? dan seterusnya. Walaupun tetap ada pertanyaan terkait jawaban pada 'supporting statement' kita, proporsi pertanyaan mengenai penelitian tetap lebih besar dibandingkan pertanyaan lainnya. Beberapa tips untuk pelamar S3 (PhD): mantapkan presentasi penelitian, kuasai betul proposal penelitian anda, sekaligus hubungkan dengan jawaban yang anda berikan pada 'supporting statement' formulir aplikasi beasiswa AAS.

Perbedaan lain yang akan ditemui pada seleksi wawancara adalah jumlah tim pewawancara atau Joint Selection Team (JST). Bila pelamar S2 akan diwawancara oleh 2 orang, pelamar S3 (PhD) akan diwawancara oleh 4 orang dalam 1 tim. Terkait soal waktu, saya rasa tidak begitu berbeda jauh. Pengalaman dari teman-teman S2, mereka diwawancara antara 20-25 menit; tidak begitu jauh berbeda dengan pengalaman saya saat seleksi wawancara S3 yaitu antara 30-35 menit (sudah termasuk presentasi maks. 10 menit). Oh ya, wawancara akan dilakukan dalam bahasa Inggris. Tapi jika teman-teman bingung menemukan istilah-istilah yang tepat jika digunakan dalam bahasa Inggris, maka diperbolehkan untuk menggunakannya dalam bahasa Indonesia. Informasi ini juga akan diberikan pada saat briefing sebelum wawancara berlangsung 😃.
Berikut ini beberapa tips dalam menghadapi seleksi wawancara beasiswa AAS:
  • Review dan mantapkan kembali jawaban yang akan diberikan berdasarkan apa yang sudah ditulis pada 'supporting statement' formulir aplikasi.
  • Untuk pelamar S3, latihan presentasi selama 10 menit dan kuasai betul proposal penelitian anda.
  • Bila memungkinkan, buat daftar pertanyaan yang kira-kira akan ditanyakan (bayangkan diri anda sebagai pewawancara) berdasarkan 'supporting statement' dan berlatihlah untuk menjawabnya.
  • Jaga kesehatan dan mood anda 😀!
Kalau teman-teman ada pertanyaan, silakan tinggal comment di bawah ya..Insha Allah akan dijawab secepatnya. Terima kasih dan sampai ketemu pada postingan berikutnya!





Share This :