-->
ZDIRY-TUFWT-EBONM-EYJ00-IDBLANTER.COM
ZDIRY-TUFWT-EBONM-EYJ00
BLANTERWISDOM101

Bisakah saya mendaftar Beasiswa Australia Awards (AAS)?

Sabtu, 02 Januari 2021
Salam!
Postingan pertama di tahun 2021 kali ini dibuat untuk membahas pertanyaan yang paling banyak ditanyakan ke saya melalui sosial media ataupun email, yaitu: "Bisa gak saya mendaftar beasiswa AAS?" Nah...sebelum teman-teman mencari informasi terkait dokumen apa saja yang dibutuhkan, ada baiknya melihat dahulu persyaratan umum untuk mendaftar beasiswa AAS
daftar beasiswa AAS (ilustrasi pexels.com)
Informasi berikut ini saya ambil dari website Australia Awards Indonesia per Januari 2021. Harap di cek kembali kondisi terupdate pada saat teman-teman mendaftar yaa...siapa tahu ada perubahan atau penambahan point pada persyaratan umum yang diminta. Point-point tersebut adalah:
  • Secara umum, pelamar beasiswa AAS adalah Warga Negara Indonesia dan bertujuan untuk studi di Australia.
  • Memiliki IPK minimal 2,9 (dari skala maksimal 4) di jenjang pendidikan terakhir. Sedangkan untuk pelamar dari Area Fokus Geografis* dan pelamar difabel, memiliki IPK minimal 2,75 (dari skala maksimal 4) di jenjang pendidikan terakhir.
  • Untuk pelamar program Master, maka yang bersangkutan harus sudah memiliki gelar sarjana dan memiliki kemampuan bahasa Inggris minimal 5,5 untuk IELTS, atau 525 untuk TOEFL ITP, atau 69 untuk TOEFL IBT, atau 46 untuk PTE akademik. Bagi pelamar program Master dari Area Fokus Geografis* dan pelamar difabel, memiliki skor IELTS 5,0, atau 500 untuk TOEFL ITP, atau 59 untuk TOEFL IBT, atau 38 untuk PTE akademik. 
  • Untuk pelamar program PhD, maka yang bersangkutan harus sudah memiliki gelar Master dan memiliki kemampuan bahasa Inggris minimal 6,0 untuk IELTS, atau 550 untuk TOEFL ITP, atau 79 untuk TOEFL IBT, atau 54 untuk PTE Akademik. 
  • Hasil IELTS/ITP/IBT/PTE harus yang terbaru dan masih berlaku (2 tahun terakhir).
  • Untuk pelamar program PhD, sangat disarankan untuk menyertakan/melampirkan bukti komunikasi dengan kandidat pembimbing di universitas Australia, terkait bidang studi dan proposal penelitian yang diajukan.
  • Program PhD diprioritaskan untuk pelamar yang berprofesi sebagai staf pada universitas, institusi pendidikan tinggi, institusi/lembaga penelitian, pembuat kebijakan, maupun yang bekerja pada lembaga mitra Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Pemerintah (DFAT) Australia.
  • Jika dinyatakan lolos beasiswa AAS, yang bersangkutan wajib mengikuti kegiatan English for Academic Purposes (EAP) sebelum berangkat ke Australia - dengan jangka waktu bervariasi; dari Senin-Jumat jam 8 pagi - 4 sore, yang diselenggarakan oleh pihak Australia Awards in Indonesia (AAI). 
* Area Fokus Geografis: Aceh, NTT, NTB, Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara.

Kesimpulannya, siapapun yang memenuhi persyaratan yang sudah disebutkan di atas, BISA mendaftar beasiswa AAS. Kalau sudah memenuhi kondisi tersebut, maka teman-teman sudah bisa mulai menyiapkan dokumen yang dibutuhkan sekaligus mengisi formulir aplikasi beasiswa AAS. Ingat...sediakan waktu yang cukup untuk proses pendaftarannya, sehingga tidak terburu2. Pengalaman saya terkait mengikuti seleksi beasiswa AAS dapat di baca di sini maupun postingan lainnya pada blog ini!

Bila teman-teman ada pertanyaan, silakan tinggalkan comment di bawah yaa...Insha Allah akan saya jawab secepatnya. Semoga lancar proses beasiswanya, semangat, dan sampai ketemu di postingan berikutnya!



Share This :
avatar

Terimakasih kakak. Informasinya sangat membantu. Berkas apa saja yang harus diunggah ya kak.

Minggu, Maret 14, 2021
avatar
Amelia

Halo Dyan,
Syarat untuk dokumen dapat dilihat pada artikel lain pada blog ini, berikut saya sertakan linknya ya..(https://www.ameliaimron.com/2021/01/beasiswa-AAS-2021.html).

Untuk informasi yang lebih lengkap, Dyan juga bisa lihat di website Australia Awards in Indonesia, dengan link berikut: https://www.australiaawardsindonesia.org/content/35/12/how-to-apply?sub=true

Demikian, mudah2an dapat membantu.

Senin, Maret 15, 2021
avatar

Kalau bukan status dosen/pegawai kampus (msh nganggur) berarti tidak bisa daftar phd ya bu unt AAS?

Selasa, Maret 23, 2021
avatar
Amelia

Halo,
Masih tetap bisa dan berpeluang untuk mendapatkan beasiswa AAS. Tapi artinya pelamar tersebut harus bersaing dengan pelamar lain yang mungkin memiliki prioritas lebih tinggi. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk menjelaskan mengapa kita (pelamar) pantas mendapatkan beasiswa tersebut. Demikian, mudah2an membantu.

Rabu, Maret 24, 2021
avatar

Terima kasih kak..
Boleh dong kak share tahap2 seleksi phd AAS dan tips2 jitunya hehe

Jumat, Maret 26, 2021
avatar
Amelia

Halo,
beberapa cerita terkait tips dan seleksi beasiswa AAS sudah saya tulis. Silakan liat2 cerita lainnya di blog ini ya! Mudah2an dapat membantu :)

Senin, Maret 29, 2021
avatar

Hallo kak..
Terima kasih untuk informasinya kak..
Izin bertanya kak.. terkait batas min. IPK itu untuk semua kampus kak?
Atau ada persyaratan misalnya harus dari kampus yang terakreditasi A atau misal nyaa minimal akreditasi kampus nyaa B.. atau dari universitas manapun juga bisa kak???



Senin, Oktober 25, 2021
avatar
Amelia

Halo juga!
Di persyaratan hanya disebutkan minimal GPA (IPK) saja, jadi asumsinya bisa untuk semua kampus ya..Tapi jangan lupa untuk selalu update persyaratan baru bila ingin mendaftar, siapa tahu ada perubahan. Demikian, mudah2an dapat membantu!

Senin, Oktober 25, 2021
avatar

izin bertanya bu, jika tahun tersebut wisuda baru bulan juni untuk master utk transkrip sdh ada unofficial dri kampus, dan sudah kontak spv di ausie apa bisa mendaftar PhD AAS di tahun tersbut? atau setelah wisuda bru bisa daftar? terima kasih sdh berkenan menjawab pertanyaan sy. smoga ibu sekeluarga sehat slalu

Senin, April 25, 2022
avatar
Amelia

Hi Raghda,
Saya pikir sepanjang ada dokumen/surat yang menyatakan bahwa Raghda telah menyelesaikan pendidikan S2 (mungkin semacam surat keterangan lulus sementara - sebelum mendapatkan ijazah), maka Raghda dapat mendaftar PhD AAS di tahun yang sama. Demikian, mudah2an dapat membantu!

Senin, April 25, 2022